Foto Hakim Tertidur Ketika Sidang Menyebar
Berbagi Cerita BANDUNG – Dikdik Zafar Sidik,mengunggah foto seorang hakim Pengadilan Negeri Kelas I Bandung tertidur ketika sidang Almarhum Tatang Wiganda, guru SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) di akun facebooknya.
Pria yang juga dosen di Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) UPI ini menyayangkan kinerja seorang hakim yang kedapatan tertidur saat sidang mendiang Tatang.
"Kalau saya melihatnya ini dari sisi tugas kerja seseorang pada saat dia harus memperhatikan dan mencermati apa yang terjadi dalam kasus ini," kata Dikdik ketika dihubungi Tribun melalui sambungan teleponnya, Rabu (8/2/2017).
Dikdik mengatakan, kasus Tatang yang juga merupakan alumnus FPOK UPI itu bukan merupakan kasus sederhana lantaran para pelakunya menghilangkan nyawa orang lain. Apalagi dalam persidangan itu diagendakan pemeriksaan saksi.
Dikdik mempertanyakan apakah hakim bisa memutuskan secara bijaksana.
Dia melihat ketika saksi ditanya hakim ketua dan JPU, hakim yang disorot itu malah tidur.
“Dia itu tidurnya juga dari awal persidangan sampai akhir. Kadang bangun, tapi tidur lagi. Bahkan dua saksi melewati dia ketika salaman, karena dia masih tidur," kata Dikdik.
Dikdik yang kecewa terhadap kinerja seorang hakim anggota itu pun sempat mengutarakan kekesalannya kepada ketua majelis hakim ketika sidang usai.
Ia mengaku meminta ketua majelis hakim untuk menegur hakim anggota yang tertidur itu.
Postingannya di media sosial itu pun untuk mengingatkan hakim agar serius menjalani profesinya. Sebab hakim merupakan profesi yang menegakkan keadilan.
"Kalau memang mengantuk atau sakit sebaiknya jangan hadir di persidangan. Jangan sampai melecehkan ruang persidangan," kata Dikdik.
Menanggapi hal ini Pengadilan Negeri Bandung angkat bicara soal beredarnya postingan foto seorang hakim anggota tertidur ketika sidang Almarhum Tatang Wiganda, guru SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS).
Belakangan, seorang hakim anggota yang foto tertidurnya viral di media sosial itu diketahui bernama Muhammad Nawaji.
Kabag Humas PN Bandung, Kartim Haerudin, mengatakan, pihaknya telah meminta penjelasan kepada Nawaji mengenai foto dirinya yang terlihat tertidur itu.
Berdasarkan keterangan, Nawaji menjelaskan, dirinya tertidur lantaran lupa meminum obat.
"Beliau menderita sakit diabetes berat. Jadi kalau lupa minum obat, badannya langsung lemas dan bisa tertidur," kata Kartim di PN Bandung, Kamis (9/2/2017).
Kartim mengatakan, Nawaji juga telah menunjukan dokumen tentang riwayat kesehatannya.
Menurut Nawaji, meski tertidur, ia masih mampu menyimak persidangan meski matanya terpejam dan terlihat tertidur.
"Sakit diabetes yang diderita Nawaji sudah berlangsung lama," kata Kartim.
Kendati demikian, kata Kartim, pihaknya tetap akan melaporkan insiden itu ke Pengadilan Tinggi (PT) Jawa Barat (Jabar).
Pihaknya menyerahkan hal tersebut kepada PT Jabar untuk menindaklanjuti tertidurnya Nawaji ketika sidang.
"Soal tindakan atau sanksi yang akan diberikan kepada Nawaji itu sepenuhnya kewenangan PT Jabar," kata Kartim.
Berbagi Cerita BANDUNG – Dikdik Zafar Sidik,mengunggah foto seorang hakim Pengadilan Negeri Kelas I Bandung tertidur ketika sidang Almarhum Tatang Wiganda, guru SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) di akun facebooknya.
Pria yang juga dosen di Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) UPI ini menyayangkan kinerja seorang hakim yang kedapatan tertidur saat sidang mendiang Tatang.
"Kalau saya melihatnya ini dari sisi tugas kerja seseorang pada saat dia harus memperhatikan dan mencermati apa yang terjadi dalam kasus ini," kata Dikdik ketika dihubungi Tribun melalui sambungan teleponnya, Rabu (8/2/2017).
Dikdik mengatakan, kasus Tatang yang juga merupakan alumnus FPOK UPI itu bukan merupakan kasus sederhana lantaran para pelakunya menghilangkan nyawa orang lain. Apalagi dalam persidangan itu diagendakan pemeriksaan saksi.
Dikdik mempertanyakan apakah hakim bisa memutuskan secara bijaksana.
Dia melihat ketika saksi ditanya hakim ketua dan JPU, hakim yang disorot itu malah tidur.
“Dia itu tidurnya juga dari awal persidangan sampai akhir. Kadang bangun, tapi tidur lagi. Bahkan dua saksi melewati dia ketika salaman, karena dia masih tidur," kata Dikdik.
Dikdik yang kecewa terhadap kinerja seorang hakim anggota itu pun sempat mengutarakan kekesalannya kepada ketua majelis hakim ketika sidang usai.
Ia mengaku meminta ketua majelis hakim untuk menegur hakim anggota yang tertidur itu.
Postingannya di media sosial itu pun untuk mengingatkan hakim agar serius menjalani profesinya. Sebab hakim merupakan profesi yang menegakkan keadilan.
"Kalau memang mengantuk atau sakit sebaiknya jangan hadir di persidangan. Jangan sampai melecehkan ruang persidangan," kata Dikdik.
Menanggapi hal ini Pengadilan Negeri Bandung angkat bicara soal beredarnya postingan foto seorang hakim anggota tertidur ketika sidang Almarhum Tatang Wiganda, guru SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS).
Belakangan, seorang hakim anggota yang foto tertidurnya viral di media sosial itu diketahui bernama Muhammad Nawaji.
Kabag Humas PN Bandung, Kartim Haerudin, mengatakan, pihaknya telah meminta penjelasan kepada Nawaji mengenai foto dirinya yang terlihat tertidur itu.
Berdasarkan keterangan, Nawaji menjelaskan, dirinya tertidur lantaran lupa meminum obat.
"Beliau menderita sakit diabetes berat. Jadi kalau lupa minum obat, badannya langsung lemas dan bisa tertidur," kata Kartim di PN Bandung, Kamis (9/2/2017).
Kartim mengatakan, Nawaji juga telah menunjukan dokumen tentang riwayat kesehatannya.
Menurut Nawaji, meski tertidur, ia masih mampu menyimak persidangan meski matanya terpejam dan terlihat tertidur.
"Sakit diabetes yang diderita Nawaji sudah berlangsung lama," kata Kartim.
Kendati demikian, kata Kartim, pihaknya tetap akan melaporkan insiden itu ke Pengadilan Tinggi (PT) Jawa Barat (Jabar).
Pihaknya menyerahkan hal tersebut kepada PT Jabar untuk menindaklanjuti tertidurnya Nawaji ketika sidang.
"Soal tindakan atau sanksi yang akan diberikan kepada Nawaji itu sepenuhnya kewenangan PT Jabar," kata Kartim.
0 komentar:
Posting Komentar