Misteri Buaya KARATAN (Oranye) yang Hebohkan Amerika Serikat
Berbagi Cerita Liputan6.com, - Seekor buaya berwarna oranye berkeliaran di sebuah kawasan negara bagian South Carolina, Amerika Serikat.
Karena warnanya yang unik, penduduk di sekitar Hanahan menjulukinya "Rusty", yang artinya "karatan". Namun demikian, ada juga yang secara iseng menjulukinya "Trump-a-gator." bagi sebagian orang, rambut Presiden Donald Trump disebut-sebut berwarna oranye.
Buaya itu diduga berukuran panjang 1,2 – 1,5 meter. Ia menjadi terkenal di media sosial setelah beberapa warga setempat mengambil foto Rusty sedang berenang di Tanner Plantation, Hanahan.
Tapi, apa yang menyebabkan warna yang tidak biasa itu? Dikutip dari UPI, ahli herpetology bernama Josh Zalabak membeberkan suatu penjelasan yang mungkin tentang warna tak biasa tersebut.
Kata Zalabak kepada stasiun televisi WCBD, "Lumut, atau mungkin suatu pencemar dalam air dan sukar dipastikan kecuali airnya sudah diuji."
Jay Butfiloski, koordinator Program Buaya di Departemen Sumber Daya Alam negara bagian, mengatakan, "Mungkin oksida besi--karat--yang mengubah warnanya. Mungkin ada pipa gorong-gorong yang berkarat."
Menurut Butfiloski, pewarnaan itu juga bisa karena tingginya kandungan zat besi dalam danau. Ia mengatakan bahwa di masa lalu sudah pernah ada laporan tentang buaya yang warnanya demikian.
Salam Berbagi Cerita
Berbagi Cerita Liputan6.com, - Seekor buaya berwarna oranye berkeliaran di sebuah kawasan negara bagian South Carolina, Amerika Serikat.
Karena warnanya yang unik, penduduk di sekitar Hanahan menjulukinya "Rusty", yang artinya "karatan". Namun demikian, ada juga yang secara iseng menjulukinya "Trump-a-gator." bagi sebagian orang, rambut Presiden Donald Trump disebut-sebut berwarna oranye.
Buaya itu diduga berukuran panjang 1,2 – 1,5 meter. Ia menjadi terkenal di media sosial setelah beberapa warga setempat mengambil foto Rusty sedang berenang di Tanner Plantation, Hanahan.
Tapi, apa yang menyebabkan warna yang tidak biasa itu? Dikutip dari UPI, ahli herpetology bernama Josh Zalabak membeberkan suatu penjelasan yang mungkin tentang warna tak biasa tersebut.
Kata Zalabak kepada stasiun televisi WCBD, "Lumut, atau mungkin suatu pencemar dalam air dan sukar dipastikan kecuali airnya sudah diuji."
Jay Butfiloski, koordinator Program Buaya di Departemen Sumber Daya Alam negara bagian, mengatakan, "Mungkin oksida besi--karat--yang mengubah warnanya. Mungkin ada pipa gorong-gorong yang berkarat."
Menurut Butfiloski, pewarnaan itu juga bisa karena tingginya kandungan zat besi dalam danau. Ia mengatakan bahwa di masa lalu sudah pernah ada laporan tentang buaya yang warnanya demikian.
Salam Berbagi Cerita
 yang Hebohkan Amerika Serikat){kind=link}
0 komentar:
Posting Komentar